Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis jenis-jenis jamur dan lumut yang terdapat di sepanjang jalur pendakian Gunung Pundak. Dengan kondisi lingkungan yang sejuk, lembap, dan kaya akan substrat organik seperti kayu lapuk serta serasah daun, kawasan ini menjadi habitat yang ideal bagi berbagai jenis biota.
Melalui eksplorasi lapangan, tim Mahapala Duta Wilis berhasil mendokumentasikan empat kelompok biota kunci, yaitu:
-
Jamur Fairy Inkcap (Coprinellus disseminatus)
-
Jamur lendir (Slime Molds)
-
Lumut kerak Flavoparmelia caperata
-
Lumut daun Polytrichastrum alpinum
Keempat organisme tersebut memiliki peran ekologis penting, seperti dekomposer alami, bioindikator kualitas udara, serta penstabil tanah yang membantu mencegah erosi. Temuan ini menjadi indikasi kuat bahwa Gunung Pundak memiliki tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi dan perlu dijaga keberlanjutannya.
Selain memberikan kontribusi ilmiah, kegiatan penelitian ini juga menjadi bagian dari proses pemenuhan NIA (Nomor Induk Anggota) bagi anggota Mahapala Duta Wilis. Melalui aktivitas ini, peserta mendapatkan pengalaman lapangan yang memperkaya kompetensi penelitian, keterampilan identifikasi biota, serta kesadaran lingkungan.
Dokumentasi ilmiah awal yang dihasilkan dari kegiatan ini diharapkan dapat menjadi dasar pemantauan berkelanjutan serta upaya konservasi di kawasan Gunung Pundak. Penelitian ini sekaligus menegaskan bahwa eksplorasi biodiversitas skala kecil tetap memiliki nilai strategis dalam mendukung pelestarian ekosistem pegunungan.
Dengan semangat eksplorasi dan kepedulian terhadap lingkungan, Mahapala Duta Wilis terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan pengetahuan, menjaga kelestarian alam, serta memperkuat peran mahasiswa dalam kegiatan ilmiah dan konservasi.

